Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dalam tataran realitas di lapangan belum sepenuhnya dapat mengaktualisasikan tujuan penyelangaraannya sebagai salah satu mata pelajaran wajib dalam rangka membentuk peserta didik yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Hal tersebut dapat terjadi karena rasa kebangsaan dan cinta tanah air kian terdegradasi oleh terpaan arus globalisasi dan IPTEKS dalam jiwa generasi muda. Selain itu, adanya gejala konflik di kalangan remaja juga muncul sebagai salah satu akibat terdapatnya perbedaan-perbedaan yang berasal dari etnis. Dengan demikian, perlu digali dan dicari bagaimana untuk mengharmoniskan nilai kosmopolitan dan etnisitas yang dapat mengarah terhadap pembentukan dan pengembangan nasionalisme melalui pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.